Abrasi Ancam Pesisr Kota Tegal

Dalam beberapa tahun terakhir, abrasi atau pengikisan tanah di pesisir ini semakin meningkat di kawasan pesisir Kota Tegal. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup setempat, garis pantai Tegal telah mengalami penyusutan hingga beberapa meter setiap tahunnya. Penyebab utama abrasi ini adalah perubahan iklim yang memperparah intensitas gelombang laut serta berkurangnya ekosistem mangrove yang sebelumnya berfungsi sebagai pelindung alami pantai.

Abrasi telah berdampak signifikan bagi warga yang tinggal di sekitar pesisir. Selain kehilangan lahan pertanian dan area perikanan, beberapa rumah warga terpaksa dipindahkan karena erosi yang mengancam keamanan mereka. Salah satu warga, Bapak Ahmad, yang telah menetap di pesisir Tegal selama lebih dari 20 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya. Menurutnya, kondisi ini semakin memburuk dan dia berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah.

Menanggapi hal ini, pemerintah daerah Kota Tegal berencana melakukan langkah-langkah mitigasi. Salah satu upayanya adalah dengan memperbanyak penanaman mangrove di sepanjang pesisir untuk meminimalisir abrasi. Selain itu, akan dibangun tembok pemecah ombak di beberapa titik rawan untuk mengurangi intensitas gelombang yang mengikis pantai.

Namun, langkah ini membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat setempat. Pemerintah mengimbau warga untuk ikut menjaga lingkungan pesisir, tidak membuang sampah sembarangan, serta mendukung program konservasi yang.