DAMPAK NEGATIF KETERGANTUNGAN MAHASISWA KEPADA TEMAN


 Masa perkuliahan adalah periode penting dalam kehidupan mahasiswa, di mana mereka belajar menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Namun, dalam proses ini, tidak jarang mahasiswa menjadi terlalu bergantung pada teman-teman mereka. Ketergantungan berlebihan ini bisa memiliki berbagai dampak negatif yang menghambat perkembangan pribadi dan akademis. Artikel ini akan mengulas beberapa dampak negatif ketergantungan mahasiswa pada teman dan cara mengatasinya.

  Mahasiswa yang terlalu bergantung pada teman sering kali kesulitan mengambil keputusan sendiri. Mereka mungkin selalu meminta pendapat atau bantuan dari teman untuk hal-hal yang seharusnya bisa mereka selesaikan sendiri. Akibatnya, kemampuan untuk menjadi mandiri dan berpikir kritis pun terganggu, Ketergantungan pada teman dapat memengaruhi kinerja akademis. Misalnya, mahasiswa yang terlalu bergantung mungkin cenderung mencontek atau meminta bantuan teman untuk tugas dan ujian. Hal ini tidak hanya mengurangi kemampuan mereka untuk belajar secara efektif, tetapi juga bisa berakibat pada sanksi akademis jika tertangkap melakukan kecurangan.  Ketergantungan yang berlebihan pada teman bisa membuat mahasiswa kehilangan jati diri mereka sendiri. Mereka mungkin mulai mengikuti kebiasaan, pendapat, atau nilai-nilai teman tanpa mempertimbangkan apa yang sebenarnya mereka percayai atau inginkan.  

Ketergantungan yang tidak sehat bisa menimbulkan stres dan kecemasan, terutama jika teman-teman tersebut tidak selalu tersedia atau memberikan dukungan yang diharapkan. Mahasiswa bisa merasa tidak berdaya atau cemas ketika harus menghadapi situasi sendirian.  Terlalu bergantung pada teman tertentu dapat mengisolasi mahasiswa dari hubungan sosial lainnya. Mereka mungkin mengabaikan kesempatan untuk bertemu orang baru atau membangun jaringan sosial yang lebih luas, yang sebenarnya sangat penting untuk perkembangan pribadi dan profesional mereka.

 

Penyebab ketergantungan Mahasiswa yang kurang percaya diri cenderung mencari dukungan dan validasi dari teman-teman mereka. Mereka merasa tidak mampu melakukan sesuatu sendirian dan membutuhkan orang lain untuk merasa aman.  Di awal masa perkuliahan, banyak mahasiswa yang merasa asing dan membutuhkan teman untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Dalam proses ini, ketergantungan yang seharusnya sementara bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.   Mahasiswa yang memiliki pengalaman sosial terbatas atau pernah mengalami kesulitan dalam pergaulan di masa lalu mungkin merasa lebih nyaman bergantung pada teman-teman yang mereka anggap sebagai sumber dukungan.

  Mahasiswa perlu mengembangkan kepercayaan diri dengan menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah sendiri. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti mengatur jadwal belajar, mengambil keputusan sehari-hari, dan mencari solusi atas masalah pribadi.  Mengikuti kegiatan yang mendorong kemandirian, seperti organisasi mahasiswa, magang, atau proyek kelompok, dapat membantu mahasiswa belajar bekerja secara mandiri dan mengembangkan kemampuan mereka sendiri.  Mahasiswa perlu belajar menetapkan batasan dalam hubungan pertemanan. Ini termasuk menghargai waktu dan ruang pribadi, serta tidak selalu mengandalkan teman untuk segala hal.  Mendorong diri untuk berinteraksi dengan berbagai kelompok sosial dapat membantu mahasiswa mengurangi ketergantungan pada satu atau beberapa teman tertentu. Bergabung dengan klub atau komunitas yang berbeda dapat membuka peluang untuk bertemu orang baru dan memperluas jaringan sosial.  Jika ketergantungan sudah mengarah pada masalah serius, mahasiswa bisa mencari bantuan dari konselor kampus atau profesional kesehatan mental. Mereka bisa memberikan strategi dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Ketergantungan berlebihan pada teman dapat menghambat perkembangan pribadi dan akademis mahasiswa. Dengan mengembangkan kepercayaan diri, keterampilan mandiri, dan membangun jaringan sosial yang luas, mahasiswa dapat mengurangi ketergantungan ini dan mencapai potensi penuh mereka. Hubungan pertemanan yang sehat seharusnya mendukung, bukan menghambat, pertumbuhan dan kemandirian.


by: laelatussyarifah