Aksi ibu kantin membuang dagangan seorang siswi
Baru-baru ini ada kejadian memprihatinkan
terjadi di sebuah sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs), di mana ada seorang ibu
kantin membuang dagangan miliki seorang siswa di sekolah.
Sominah, ibu kantin yang membuang dagangan siswi MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu,
Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini menjadi sorotan.
Sominah menganggap tindakan para siswa
mematikan rejekinya yang setiap hari berjualan di sekolah.
Kepala MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni,
mengatakan para siswa diminta berjualan untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin.
"Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk
berwirausaha dengan membuat program."
"Mereka berjualan jajanan kekinian,
hasilnya dikumpulkan. Yang berminat beli ya beli. Ini bagian pembelajaran siswa
untuk berwirausaha," tegasnya, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, ibu kantin sudah berulang kali
melakukan tindakan kurang menyenangkan ke siswa.
Basuni mengaku pihaknya sudah mengimbau
agar Sominah tidak melakukan tindakan tersebut.
"Selama ini setiap ada kejadian seperti
itu kami sampaikan agar tidak bertindak seperti itu, apalagi kasar dengan
siswa," katanya.
Basuni menambahkan bahwa kejadian serupa
bukanlah yang pertama kali dialami oleh siswa.
Setelah video tersebut viral, sejumlah pihak
mendatangi sekolah untuk mencari kebenaran peristiwa itu, termasuk Polsek
Losari yang melakukan mediasi bersama camat dan kepala desa setempat.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes serta Kemenag Brebes
juga terlibat dalam mediasi di sekolah, meskipun ibu kantin yang bersangkutan
tidak hadir.
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @updatebrebes, anak Suminah
sampai mendatangi seorang guru di ruang guru.
Dengan nada bicara meninggi, akan ibu kantin
rupanya tak terima orang tuanya viral.
Anak ibu kantin itu pun meminta kepada guru untuk melarang muridnya berjualan.
"Enggak usah seperti ini, ada laporan
lagi. (anak-anak) jangan dagang, ya dimarahi pak. Gimana pak," imbuh anak
ibu kantin dalam bahasa Jawa.
Tak cuma itu, guru di MTs Nurul Huda itu juga
kabarnya mendapat intimidasi dari anak ibu kantin gara-gara video tersebut
viral.
"Bapak Agus Wahid selaku guru di sekolah
MTs Nurul huda kalibuntu losari Brebes mengalami intimidasi dari keluarga
pihak ibu kantin.
Dikarenakan ada murid yang diperbolehkan
berjualan di sekolah , pihak keluarga kantin tidak terima sampai-sampai
mendatangi kantor sekolah dan memarahi seorang guru," tulis postingan akun
@updatebrebes.
by : Maura Sekar